MengenalPsikologi Warna dalam Desain. February 2, 2021. Posted by: ids. Category: Articles. No Comments. Seni visual memang erat kaitannya dengan penggunaan warna. Warna mampu menunjukkan sifat dan mood atau suasana dari sebuah entitas. Dunia tampak lebih suram dan menyedihkan tanpa warna. Ternyata di balik warna-warna yang ada, tersimpan
Merah Merah adalah warna yang kuat sekaligus hangat. Biasanya di gunakan untuk memberikan efek psikologi panas, berani, marah dan berteriak. Beberapa studi juga mengindentifikasi merah sebagai warna yang sexy. Di dalam mendesain, kita bisa menggunakan warna merah sebagai aksen karena sifatnya yang kuat. Misalnya, desain dibawah ini berikan
Sayangnya dalam dunia desain, penggunaan warna oranye yang berlebihan dapat memberikan kesan "murah", bahkan "mudah dijangkau". Lebih dari itu, penggunaan warna orange secara dominan bahkan bisa menciptakan kesan ramai, gaduh, hingga merangsang perilaku hiperaktif. Sebagai penyeimbang, Anda dapat menggunakan warna ungu atau biru.
Warnamenurut para ahli memiliki pengelompokan makna berdasarkan sensasi atau persepsi yang muncul terhadap emosi manusia. Kelompok warna terbagi atas 2 dasar, yaitu kelompok warna hangat (terang) dan warna dingin.Pengelompokan warna dalam ilmu psikologi dimaksudkan agar terjadi pemisahan serta batas terhadap emosi manusia yang juga selalu 2 arah. senang-sedih, marah-menangis, bahagia-terpuruk
. Tahukah Sobiz bahwa warna yang dipilih dalam desain branding dan juga marketing digital ternyata memiliki hubungan yang sangat erat. Bagaimana bisa itu terjadi? Disadari atau tidak ternyata ada psikologi warna di dalam setiap desain pemasaran yang dibuat oleh seorang pemasar. Keberadaan warna akan dapat mempengaruhi keputusan pembeli saat mengunjungi situs website, profil sosial media, dan bahkan aplikasi instant chatting yang digunakan oleh suatu brand atau perusahaan. Hal ini dikarenakan dengan adanya psikologi warna bisa dimanfaatkan dalam pengembangan bisnis yang dijalankan. Bahkan keberadaannya memberikan pengaruh yang sangat penting dalam bisnis tersebut. Mengingat begitu pentingnya psikologi warna dalam bisnis, maka pelaku bisnis atau pengusaha diharuskan untuk belajar ilmu psikologi warna. Mulai dari pengertian, sejarah hingga manfaatnya untuk branding dan marketing. Supaya lebih jelas, simak uraian lengkapnya dibawah ini. Arti Warna Menurut Para Ahli Secara psikologis diuraikan oleh J. Linschoten dan Drs. Mansyur, warna-warna itu bukanlah suatu gejala yang hanya dapat diamati saja, warna dapat mempengaruhi kelakuan dan memegang peranan penting dalam penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya kita akan bermacam-macam benda. Dari penjelasan diatas dapat dijelaskan bahwa selain hanya dapat dilihat dengan mata, ternyata warna bisa menyampaikan pesan untuk mempengaruhi perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu benda. Arti dari setiap warna dari segi emosi ini pun sudah pernah diteliti sejak dulu. Seperti Lois 1954 sudah pernah melakukan penelitian tentang keterkaitan warna dengan suasana hati mood. Bahkan Psikolog Amerika, Frank H. Mahnke 1996 juga pernah memimpin eksperimen tentang keterkaitan warna dengan emosi UK Essays Film Studies 2015. Penerapan warna misalnya dalam pembutan logo pada suatu perusahaan, pengolahan warna menggunakan ilmu psikologi agar logo yang dihasilkan bisa menyampaikan pesan tersembunyi dari perusahaan itu, sekaligus menggambarkan brand yang kuat untuk konsumen. Contoh yang lainnya adalah pada iklan, selain grafik dan scene yang bagus, pemilihan warna adalah hal mendasar yang menjadi bahan pertimbangan. Warna adalah aura yang menjelaskan karakter dari suatu objek maupun subjek, bisa benda bisa berupa sifat, yang berkaitan dengan sifat adalah kepribadian seseorang berdasarkan warna kesukaan. Para fotografer dan juga videografer sering menggunakan psikologi warna untuk menciptakan efek emosi dengan tujuan karyanya bisa dirasakan sepenuhnya oleh orang lain yang melihatnya. Di dunia film, juga digunakan pengolahan makna warna untuk efek emosi color grading. Seperti film horor yang sering menggunakan warna biru nuansa gelap untuk membangun suasana takut, dan lain-lain. Baik, sekarang langsung saja kita cari tahu, apa saja arti dari setiap warna-warna terhadap psikologi manusia atau pasar. 1. Arti Warna Hitam Warna hitam umumnya menggambarkan kemisteriusan, keberanian, kekuatan, atau rasa tidak bahagia. Hitam sering digunakan sebagai simbol ancaman atau kekuatan, namun juga dapat menjadi indikator kekuatan. Dalam banyak budaya, hitam juga dikaitkan dengan kematian dan perasaan berkabung. Warna ini juga memberikan kesan ketidakbahagiaan, seksualitas, formalitas, hingga kemutakhiran. Khusus untuk fashion, warna hitam bisa membuat tubuh terlihat langsing. Selain itu warna hitum juga bisa di artikan elegan, misterius, namun atraktif. Tidak heran jika warna yang populer dalam ranah fashion ini menjadi favorit banyak orang. Bagaimanapun, warna hitam merepresentasikan kekuatan, rasa percaya diri, dramatis, misterius, klasik. Bahkan dalam banyak kasus melambangkan maskulinitas. Namun, penggunaan warna hitam yang terlalu dominan, bahkan secara tidak seimbang, dapat menciptakan kesan lain, seperti suram, gelap, bahkan menakutkan. Adapun pemakaian dalam intensitas besar bisa saja menimbulkan perasaan tertekan yang lekat dengan kondisi hampa, kerusakan, duka, hingga kematian. 2. Arti Warna Putih White Black Logo Example Warna putih umumnya menggambarkan kesucian, kedamaian, kekosongan, dan kepolosan. Putih dapat melambangkan awal yang baru, serta memberikan efek yang membuat ruang terasa lebih besar dan luas. Namun, warna netral ini juga dapat menggambarkan perasaan yang dingin, hambar, dan steril. Ini juga bisa terasa membosankan. Kontras dengan warna hitam, putih erat kaitannya dengan kesan bersih, suci, ringan, dan “terang”. Adapun diyakini punya “kekuatan” untuk mengurangi rasa sakit, tidak heran jika warna putih sering kali dijumpai dalam dunia kesehatan. Seperti halnya di rumah sakit. Sementara warna putih dalam jumlah yang “sesuai” dapat memberi kesan keterbukaan dan kebebasan. Namun, penggunaan warna putih secara berlebihan bisa saja berdampak pada nyeri kepala dan mata lelah. 3. Arti Warna Biru Warna biru umumnya menggambarkan ketenangan, kestabilan, produktif, dan kesedihan. Menjadikan warna ini memberi perasaan yang tenang, aman, dan damai. Biru juga sering dipandang sebagai tanda stabilitas. Akan tetapi, warna biru juga dapat menciptakan perasaan sedih atau ingin menyendiri. Warna ini sering digunakan untuk menghias kantor karena penelitian menunjukkan bahwa orang lebih produktif ketika berada di ruangan biru. Dalam ranah desain interior, warna biru sering kali digunakan untuk menciptakan kesan luas, stabil, sejuk, dingin, dan relaksasi pada ruangan. Dari segi kesehatan, penggunaan warna biru diyakini mampu meningkatkan konsentrasi, mengatasi rasa cemas, tekanan darah tinggi, migrain, bahkan insomnia. Adapun arti warna biru melambangkan suatu hubungan profesionalitas, kecerdasan, kepercayaan diri, bahkan menjadi simbol kekuatan. Sayangnya, warna biru juga kerap berasosiasi dengan sikap dingin, keras kepala, tidak ramah, dan kurangnya empati. 4. Arti Warna Hijau Green Logo Example Psikologi warna hijau umumnya menggambarkan warna alam, keamanan, keberuntungan, dan kecemburuan. Hijau telah lama dijadikan sebagai simbol kesuburan. Para peneliti juga menemukan bahwa hijau dapat meningkatkan kemampuan membaca dengan meletakkan selembar kertas hijau transparan di atas bacaan. Hijau pun memiliki efek menenangkan dan dapat menghilangkan stres. Menjadi representasi dari warna alam, warna hijau sarat akan harmoni keseimbangan, kesuburan, kesegaran, kedamaian, hingga efek relaksasi bagi seseorang. Kendati punya dampak negatif menimbulkan rasa terperangkap, kebosanan, ambisi, dan kelemahan, Warna hijau dipercaya mampu menurunkan stres, melambangkan penyembuhan, hingga mendorong perasaan empati. Dalam psikologi warna, hijau kerap digunakan untuk membantu seseorang yang berada dalam situasi tertekan-agar lebih mampu menyeimbangkan dan menenangkan emosinya. 5. Arti Warna Merah Warna merah umumnya menggambarkan cinta, gairah, kekuatan, dan kemarahan. Kecerahan merah dapat membangkitkan emosi dengan kuat. Selain itu, merah juga dikaitkan dengan rasa hangat dan nyaman. Seperti halnya hitam, warna merah pun sering digambarkan sebagai warna yang kuat. Seperti halnya warna api, darah, maupun Matahari, warna merah kerap berkonotasi dengan kekuatan, adrenalin, gairah, serta semangat. Dunia psikologi sering kali mengaitkan arti warna merah dengan energi, gairah, kekuatan, kegembiraan, cinta, enerjik, kemewahan, nafsu dan peringatan. Selain itu, warna merah juga identik dengan kekerasan, kecemasan, bahkan agresivitas. Sedangkan warna merah muda campuran merah dengan putih atau kita kenal dengan warna pink dianggap melambangkan cinta dan romantisme. Itu sebabnya, merah muda populer dengan warna “cinta”, berhubungan dengan perempuan, dan kesan feminim. 6. Arti Warna Kuning Yellow Logo Example Arti warna kuning umumnya menggambarkan kehangatan, kecerahan, perhatian, dan energi. Kuning sering dilambangkan sebagai hal yang ceria dan hangat. Sebagai warna yang paling terlihat, menggunakan warna kuning juga menjadi yang paling menarik perhatian. Namun, banyaknya cahaya yang dipantulkan membuat warna kuning sulit dibaca. Selain itu, kuning juga dapat menciptakan perasaan frustrasi. Secara umum, warna terang seperti halnya kuning, memberikan kesan ceria, bahagia, energik, dan rasa optimis. Adapun penggunaan warna kuning pada ruangan dipercaya mampu merangsang aktivitas pikiran dan mental, bahkan berdampak pada meningkatnya kemampuan analisis seseorang. Muncul satu anggapan, mereka yang menyukai warna kuning cenderung lebih bijaksana, cerdas akademis, kreatif, serta piawai dalam menciptakan ide dan berinovasi. Sayangnya, seluruh manfaat positif tersebut tidak lepas dari risiko kecemasan, inkonsisten, rasa gelisah, bahkan tekanan stres–khususnya bagi mereka si penggemar warna kuning. 7. Arti Warna Ungu Purple Logo Example Warna ungu umumnya menggambarkan kebijaksanaan, kekayaan, imajinasi, dan misterius. Ungu sering dilihat sebagai warna yang mewah dan terkadang terlihat eksotis. Dalam psikologi warna, ungu juga memiliki karakteristik yang menenangkan. Warna ungu bahkan dapat membangkitkan imajinasi. Jarang ditemukan di alam, membuat warna ungu kerap dipersepsikan dengan imajinasi, spiritualitas, dan sisi misterius. Itu sebabnya, penggunaan warna ungu dianggap mampu menarik perhatian, memancarkan kekuatan–bahkan tidak lepas dari kesan lain, seperti ambisius, independen, kebijaksanaan, visioner, bahkan kemewahan. Sayang, penggunaan warna ungu secara berlebihan juga memiliki sisi negatif dan memiliki kesan kurang teliti dan “kesendirian”. 8. Arti Warna Coklat Brown Logo Example Warna cokelat umumnya menggambarkan kekuatan, keamanan, alam, dan isolasi. Cokelat dianggap dapat membangkitkan kekuatan dan ketahanan. Warna ini juga sering dikaitkan dengan kehangatan. Namun, cokelat juga dapat menciptakan perasaan sepi, sedih, dan terasingkan. Masuk dalam kategori warna alam yang “netral”, warna coklat identik dengan stabilitas dan kehangatan. Biasa bersanding dengan warna hijau, paduan cokelat sendiri dipercaya mampu menciptakan kenyamanan, keakraban, serta rasa “aman”. Sayang, penggunaan warna coklat atau cokelat secara berlebihan bisa saja memberikan kesan dominan yang kaku, kolot, pesimis, bahkan tidak berperasaan. 9. Arti Warna Abu-abu Grey Logo Example Campuran antara warna hitam dan putih ini kerap kali digunakan sebagai “penetral”. Dalam sisi positif, warna abu-abu menggambarkan keseriusan, kestabilan, kemandirian, bahkan memberikan kesan bertanggung jawab. Namun, penggunaan warna abu-abu yang terlalu dominan berdampak pada munculnya kesan membosankan dan tidak komunikatif. Selain itu, beberapa kesan negatif akan muncul seperti kurang percaya diri, kurang energi tidak atraktif bahkan depresi. 10. Arti Warna Jingga / Orange Orange Logo Example Arti warna jingga umumnya melambangkan kebahagiaan, antusiasme, energi, dan fokus. Jingga adalah kombinasi dari merah dan kuning yang umumnya dianggap sebagai warna energik. Warna ini dapat menimbulkan perasaan bahagia, hangat, dan antusias. Warna ini bahkan juga sering digunakan untuk menarik perhatian. Warna Orange Dianggap mampu “merangsang” emosi, tidak heran jika warna orange kerap digunakan pada tempat-tempat makan atau justru di lingkungan kerja yang membutuhkan produktivitas. Dengan daya tariknya yang kuat, warna orange melambangkan kehangatan, kenyamanan, keceriaan, bahkan optimisme. Sayangnya, dalam dunia desain, penggunaan warna oranye yang berlebihan dapat memberikan kesan “murah”, bahkan “mudah dijangkau”. Lebih dari itu, penggunaan warna orange secara dominan bahkan bisa menciptakan kesan ramai, gaduh, hingga merangsang perilaku hiperaktif. Sebagai penyeimbang, Anda dapat menggunakan warna ungu atau biru.
- Hampir rata-rata pelaku usaha saat ini menggunakan media sosial untuk mempromosikan produknya. Sebab, media sosial dinilai dapat menjangkau konsumen yang lebih luas, bahkan di luar segmen pasarnya. Sehingga, keuntungan yang diperoleh akan semakin banyak. Namun, tak semua pelaku marketing sadar bahwa memasarkan produk di media sosial perlu menggunakan teori dan psikologi warna. Sebab, warna tidak semata-mata hanya sebagai sarana dekoratif saja, melainkan membantu menyampaikan pesan yang ingin disampaikan. Dilansir dari Convince and Convert, penggunaan warna dalam sebuah iklan dapat menarik perhatian 42 persen lebih banyak khalayak, dibandingkan dengan iklan hitam putih. Ini berlaku dalam platform apa pun. Di sisi lain, hal ini seolah membuktikan bahwa warna akan mempengaruhi cara pikir dan perilaku seseorang. Secara teori, pesan yang sampai ke otak ketika mata melihat tertentu akan membuat seseorang membuat penilaian seperti tertarik, bosan, teriak, bahkan merasa jijik. Oleh karenanya, seorang pelaku usaha dan pelaku pemasaran disarankan untuk mengetahui teori warna. Tidak hanya itu, mereka juga harus mengetahui respons apa saja yang muncul setelah para calon konsumen melihat warna-warna di dalam iklan tersebut. Di sisi lain, bentuk desain dalam iklan juga harus bisa membuat mata calon konsumen menuju pada sebuah objek yang hendak disampaikan. Secara tidak langsung, iklan yang ditayangkan harus bisa membuat mata calon konsumen tertuju pada satu fokus. Di sinilah peran warna sangat dibutuhkan. Penggunaan warna-warna tertentu juga dapat mempengaruhi tatanan logika atau psikologi iklan dan konten visual. Contohnya, menggunakan warna komplementer dapat memberikan efek menggelegar, dan warna analog akan memberikan rasa ketenangan. Semua dapat diciptakan oleh para pelaku pemasaran. Berikut adalah tips menggunakan psikologi teori warna dalam iklan sosial media seperti dilansir dari Ragan’s PR Daily Pertimbangkan skema warna yang akan digunakan saat menyiapkan foto atau mulai mendesain gambar. Padukan dengan logo, rancanglah warna-warna yang cocok dengan branding merek Anda. Warna komplementer atau analog adalah pilihan yang baik untuk palet media sosial dasar Anda. Sebab, warna komplementer akan menciptakan kontras yang bisa membawa mata ke titik fokus. Warna akan membangkitkan emosi. Jika Anda ingin orang yang melihat iklan Anda merasakan kehangatan, kekuatan, atau cinta, maka pilihlah warna hangat seperti merah, merah muda, oranye, dan kuning. Jika bertujuan untuk menenangkan, pilih warna biru atau hijau. Pertimbangkan target konsumen dan latar belakang budaya mereka dengan hati-hati. Hal ini dapat mempengaruhi mereka dalam melihat warna dan bagaimana mereka mempersepsikannya. Contoh, warna putih pada budaya barat melambangkan kemurnian dan keanggunan, namun dalam budaya Asia warna putih menandakan kematian dan nasib buruk. Penting untuk diingat bahwa rona warna yang dihasilkan dalam layar digital akan berbeda dengan di atas kertas. Penggunaan teori warna secara sengaja dalam gambar media sosial akan membantu menciptakan kehadiran merek yang kohesif yang melibatkan pengikut Anda. Gambar yang Anda rancang harus melekat dan membekas pada audiens tak lama setelah mereka logout. Berikut adalah sifat psikologis dari warna-warna primer yang dapat Anda gunakan sebagai panduan seperti dilansir dari Colour Affect Merah Warna merah efektif dalam menangkap perhatian. Oleh karenanya, ia digunakan dalam lampu lalu lintas di seluruh dunia. Efeknya bisa merangsang dan meningkatkan denyut nadi. Selain itu, warna yang kerap diartikan sebagai simbol keberanian itu pada umumnya memberi kesan bahwa waktu berlalu lebih cepat. Kesan positif warna merah keberanian, kehangatan, energi, kelangsungan hidup dasar, pertarungan atau pelarian, stimulasi, kejantanan, dan kegembiraan. Kesan negatif warna merah pembangkangan, agresi, dampak visual, ketegangan. Biru Biru diasumsikan dengan intelektualitas. Ia merupakan warna pikiran dan memiliki kemampuan untuk menenangkan. Warna-warna biru akan mempengaruhi diri manusia secara mental. Warna yang khas dengan langit ini akan merangsang pikiran menjadi lebih jernih dan lebih ringan. Tidak hanya itu, warna ini dapat membantu pikiran untuk lebih berkonsentrasi. Kesan positif warna biru kecerdasan, komunikasi, kepercayaan, efisiensi, ketenangan, tugas, logika, kesejukan, dan refleksi. Kesan negatif warna biru dingin, menyendiri, kurang emosi, dan tidak ramah. Kuning Kuning identik dengan kesan emosional. Berbeda pada merah yang merangsang secara fisik, warna bunga matahari ini berimbas pada emosi manusia. Dalam ilmu psikologis, warna kuning adalah warna yang paling kuat. Ia akan mengangkat semangat dan harga diri. Tidak hanya itu, warna kuning berpengaruh besar terhadap rasa optimisme diri. Kesan positif warna kuning optimistis, kepercayaan diri, harga diri, ekstraversi, kekuatan emosional, keramahan, dan kreativitas. Kesan negatif warna kuning irasional, ketakutan, kerapuhan emosional, depresi, kecemasan, bunuh diri. Hijau Hijau diasosiasikan sebagai keseimbangan. Saat mata melihat suatu benda yang berwarna hijau, mata tidak memerlukan penyesuaian terhadap apa pun. Hal tersebut dikarenakan warnanya yang menenangkan. Kesan positif warna hijau harmoni, keseimbangan, penyegaran, universal, istirahat, pemulihan, kepastian, kesadaran lingkungan, dan kedamaian. Kesan negatif warna hijau kebosanan, stagnasi, kebodohan, dan juga Eiger Raih Implementasi Konten Marketing Terbaik Versi CMA 2018 DANA Raih Penghargaan The Best in Marketing Campaign - Bisnis Kontributor Dinda Silviana DewiPenulis Dinda Silviana DewiEditor Alexander Haryanto
Sebuah desain akan menjadi efektif bila dijalankan dengan pengetahuan psikologi. Bisa dikatakan desain merupakan hal yang sangat penting dalam membangun sebuah desainer, entah desainer grafis ataupun web, dituntut oleh owner untuk sekreatif mungkin sehingga apa yang menjadi tujuan utama dalam bisnis tersebut dapat dengan mudah ditangkap oleh audience. Kenyataannya untuk merealisasikan sebuah desain yang menarik dan estetik tidaklah semudah scroll medsos dengan ada ratusan prinsip yang relevan, 8 Prinsip Psikologi dalam Mendesain berikut ini dapat Anda gunakan untuk meningkatkan kualitas estetika dan efektivitas desain Anda Reaksi Visceral pada Psikologi Desain Analisis Cost-Benefit dalam Psikologi Desain Hick-Hyman Law Psikologi Desain Gestalt Similarity kemiripan Continuity kesinambungan Closure ketertutupan Figure/Ground Pencocokan Pola Psikologi Desain Bentuk & Warna Selective Disregard & Change Blindness Pengenalan Wajah Kesimpulan Reaksi Visceral pada Psikologi DesainTahap awal sebuah interaksi dalam psikologi desain adalah Tahap Visceral dimana interaksi antara manusia dengan produk ataupun komputer menghasilkan sebuah emosi dalam diri manusia. Reaksi tersebut berasal dari sistem saraf Visceral sendiri dapat dikatakan bekerja di alam bawah sadar dimana otak lama kita akan bereaksi jauh lebih cepat dari pada pikiran Anda pernah menyukai desain tetapi sulit untuk menjelaskannya mengapa kalian bisa menyukai desain tersebut. Ini berarti Anda memiliki reaksi visceral cukup luas sehingga mungkin diperlukan sebuah blog yang membahas hal ini mengenai hal ini lebih jauh lagi. Singkatnya carilah desain yang terlihat menyenangkan dan dapat memicu otak Juga5 Alasan Pentingnya Kecerdasan Emosional Pada Kehidupan Manusia5 Teori Emosi dan Motif Penggunaan Media Sosial Pada RemajaApa itu Emosi? Ini Pengertian Emosi, Jenis dan 5 Gejalanya!Psikologi Warna Pengertian, Teori dan Manfaatnya Untuk BisnisAnalisis Cost-Benefit dalam Psikologi DesainPerilaku dasar manusia memiliki dua pola pencarian peluang dan penghindaran ancaman. Sadar atau tidak kita selalu mengevaluasi potensi pengeluaran untuk aktivitas tertentu dan analisis cost-benefit ini merupakan proses penjabaran biaya dan manfaat dari sebuah tindakan sebelum Anda mengeksekusinya. Jika cost atau biaya yang dikeluarkan melebihi benefit yang didapatkan, maka Anda tidak akan saja ini menjadi tantangan tersendiri bagi para desainer dimana mereka dituntut untuk membuat konten yang sederhana namun dapat memenuhi goal dari saat Anda menyusun strategi agar aundience mengisi form untuk mendapatkan konten yang Anda tawarkan, Anda lebih dulu melakukan evaluasi desain dengan analisis LawDalam Hukum Hick-Hyman dapat disimpulan bahwa semakin banyak pilihan yang tersedia akan semakin sulit menentukan pilihan dan semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk produk yang Anda buat sudah didukung dengan User Interface yang menarik dan dapat memicu reaksi Visceral beserta tambahan ilustrasi yang bagus akan menjadi percuma ketika audience Anda bingung dalam menentukan jika Anda dalam keadaan lapar singgah di restoran pizza dan ada banyak sekali pilihan pizza dalam list menu yang Anda pegang, tentu Anda akan kesulitan dalam memilih bahkan bisa jadi Anda menjadi tidak lagi antusias dan kehilangan selera akan lebih baik jika menyederhanakan pilihan?Begitu juga jika Anda menerapkannya dalam User Experience. Batasi pilihan seminimal mungkin agar audience bisa lebih mudah dalam menentukan pilihannya tanpa harus melihat seluruh beban informasi di layar. Cukup pastikan mereka mendapatkan informasi yang penting saja di bagian Desain GestaltHukum Gestalt merupakan prinsip yang membuat beberapa rangkaian elemen tak beraturan yang kemudian disatukan menjadi suatu pola ini juga merupakan poin yang cukup penting dalam psikologi desain yang memilki beberapa jenis teori, antara lain sebagai berikutPromixity kedekatanPengelompokan yang dibuat karena adanya kedekatan sehingga objek yang terlihat bukan lagi sebuah individual melainkan kelompok. Contohnya marka jalan pemisah antara kendaraan roda 2 dan roda 4 di sebuah lampu merah. Dengan marka ini, biasanya akan terlihat ada jarak untuk membedakan antara 1 jenis kendaraan dengan kendaraan kemiripanObjek-objek yang sama akan dianggap sebagai satu objek atau memiliki fungsi yang sama. Ini dapat ditentukan berdasarkan warna, bentuk, tekstur, arah, maupun kesinambunganPrinsip visual ini dapat menggiring pandangan mata mengikuti satu objek dan terus ke objek lain. Penggunaan prinsip ini biasanya banyak ditemui di website e-commerce pada saat melakukan checkout, yaitu pada bagian progress indicatorClosure ketertutupanHampir sama dengan continuity, ketika melihat susunan objek yang abstract maka Anda akan melihat susunan objek tersebut sebagai sebuah object yang dikenali mata dan menganggapnya sebagai satu bagian objek yang ini dapat dikenali dengan nama kontras’, di mana ketika Anda melihat sebuah objek dalam objek lain, maka mata Anda secara otomatis memisahkan antara objek dengan area sekelilingnya ground.Pencocokan PolaPencocokan pola atau pengenalan pola adalah cara manusia memproses semua yang dilihat, mulai dari wajah orang hingga huruf atau kata. Ketika rangsangan visual ditangkap oleh mata, ia akan memulai reaksi berantai di otak. Lantas kita secara tidak sadar akan mengingat sesuatu yang mirip dengan rangsangan yang pernah kita dapatkan rangsangan dicocokkan dengan pola yang sudah ada sebelumnya maka kita mengenali apa yang kita lihat, dan sebaliknya. Proses ini bisa melalui pengenalan bentuk dan sering Anda melihat sesuatu, semakin banyak pola yang telah Anda simpan untuk diidentifikasi. Ketika pola mudah dicocokkan mereka akan merasa Desain Bentuk & WarnaPada dasarnya ketika manusia melihat sebuah bentuk maka akan terdapat psikologis yang terjadi yang masing-masingnya akan menghubungkan dengan emosi, pikiran, karakteristik yang berbeda yang beresonansi dengan otak manusia, otak kita. Sehingga bentuk menjadi bagian yang penting dalam sebuah prinsip psikologi memilih bentuk yang tepat maka pesan yang terdapat pada sebuah produk akan dapat tersampaikan dengan baik kepada bentuk paling sering digunakan adalah persegi dan segitiga yang dibentuk oleh beberapa garis lurus serta sudut siku yang memberikan pesan profesionalitas, keseimbangan dan stabilitas, maskulin dan kita ambil cotoh adalah logo dari perusahaan besar Microsoft yang memilih menggunakan gambar empat persei dengan empat warna sebagai logo dari perusahaan. Logo ini menyampaikan pesan stabil, efisien dan kokoh jika Anda perlu mempertimbangkan jenis bentuk, desainer juga perlu mempertimbangkan pemilihan warna yang tepat untuk situs web mereka. Setiap warna dapat mewakili pesan yang berbeda dan memberikan mood yang juga berbeda kepada warna orange pada E-Commerce Shopee yang memberikan kesan happy, ramah & terjangkau. Atau warna merah pada Coca Cola yang melambangkan energi, tegas dan contoh lainnya lagi adalah colorful pada Google untuk melambangkan plyaful, tegas, tidak Disregard & Change BlindnessKetika melihat area di sekitar kita dan memperhatikan segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita, kitta mungkin akan berpikirb bahwa kita sudah menyerap atau mengingat semua yang kita lihat. Padahal nyatanya kita sering kali sama sekali lupa atas apa yang terjadi tepat di deapn ini disebut Selective Ignore dan terjadi karena berjalan di jalan mata kita akan melihat jutaan visual yang menarik perhatian, kecuali jika otak kita menyaring informasi dari mata dan seolah-olahtidak melihat hal ketika Anda sedang mencari sebuah jalan. Tanda jalan apapun akan Anda perhatikan dan diproses oleh otak. Sementara jika Anda sudah tahu kemana akan pergi, mungkin tanda jalan apapun akan Anda abaikan karena tidak perlu. Jika Anda mencari Main Street, tanda jalan apa pun akan menarik perhatian Anda dan diprosesFenomena ini dikenal sebagai pengabaian selektif, proses di mana pikiran Anda secara proaktif mengabaikan apa pun yang dianggap tidak pengabaian selektif dalam sebuah web adalah kebutaan banner, di mana audience telah terbiasa mengabaikan iklan online sehingga mereka tidak sadar apakah situs web yang mereka buka memiliki iklan atau selektif berlaku kepada selain iklan. Audience sering mengabaikan apa pun yang tidak terkait dengan apa yang mereka cari. Karena itu, untuk efisiensi semua elemen harus diberi label dengan jelas dan mengikuti konvensi yang sesuai dengan harapan WajahSalah satu pattern matching yang paling adalah pengenalan wajah. Studi dari Caltech menunjukkan otak manusia memiliki jutaann sel yang hanya merespon pada wajah. Sehingga tak jarang wajah manusia dimanfaatkan dalam membuat sebuah website yang pada akhirnya dapat menarik perhatian ekspresi orang yang digambarkan akan mempengaruhi bagaimana perasaan audience tentang sebuah dengan wajah yang bahagia dan tersenyum akan menyampaikan pesan selamat datang. Gambar anak-anak yang sedih dan kelaparan akan menyampaikan pesan keputusasaan. Semakin ekspresif gambar wajah yang digunakan maka akan semakin menarik perhatian visitor dan akan semakin tersampaikan pesan yang ada prinsip yang lebih baik untuk meningkatkan desain Anda selain lebih memahami dan mendalami tentang apa yang Anda psikologi desain atau teori yang tetulis dalam postingan ini semoga cukup untuk membuat Anda setidaknya mengetahui bagaimana membuat sebuah desain dengan benar dan semoga dapat memotivasi Anda lebih banyak belajar.
Setiap hari kita dikelilingi oleh berbagai warna dari mana-mana. Jika Anda melihat lebih dekat pada hal-hal di sekitar, mereka mungkin akan mengejutkan Anda dengan sejumlah warna dan corak. Orang mungkin tidak memperhatikan betapa berwarnanya hal-hal sehari-hari tetapi warna memiliki dampak signifikan pada perilaku dan emosi kita. Hari ini artikel kami dikhususkan untuk ilmu yang mempelajari masalah ini yang disebut psikologi warna. Mari kita definisikan arti warna dan tinjau beberapa tips memilih warna yang cocok untuk desain APA ITU PSIKOLOGI WARNA? Ini adalah cabang psikologi yang mempelajari pengaruh warna pada suasana hati dan perilaku manusia. Masalahnya adalah pikiran kita bereaksi terhadap warna sementara kita biasanya tidak menyadarinya. Saat mata kita melihat warna, mereka terhubung dengan otak yang memberikan sinyal ke sistem endokrin yang melepaskan hormon yang bertanggung jawab atas perubahan suasana hati dan emosi. Dewasa ini banyak penelitian dilakukan untuk mempelajari kekhasan reaksi-reaksi ini dan sudah ada banyak teori yang berguna untuk dipelajari. Psikologi warna sangat membantu di banyak industri termasuk bisnis, pemasaran, dan desain. Keberhasilan produk sangat tergantung pada warna yang dipilih untuk desain. Warna yang dipilih dengan benar membantu menempatkan pengguna dalam kerangka berpikir yang memaksa mereka untuk mengambil tindakan. Itu riset disediakan oleh Colorcom menunjukkan bahwa hanya dibutuhkan 90 detik bagi orang untuk membuat penilaian bawah sadar tentang suatu produk dan antara 62% dan 90% dari penilaian itu didasarkan pada warna saja. Jadi, pengetahuan dasar psikologi warna dapat berguna dalam cara meningkatkan konversi untuk produk Anda. Selain itu, warna yang dipilih secara akurat dapat meningkatkan kegunaan produk. ARTI WARNA Untuk menyampaikan nada, pesan, dan panggilan yang tepat kepada pengguna untuk membuat tindakan yang diharapkan, desainer perlu memahami apa arti warna dan reaksi apa yang ditimbulkannya. Di salah satu artikel kami sebelumnya, kami telah menunjukkan kepada Anda daftar warna dengan deskripsi singkat tentang artinya. Hari ini kami telah menyiapkan daftar makna warna yang lebih luas dalam penggunaan umum dan dalam desain. MERAH Warna biasanya diasosiasikan dengan perasaan bergairah, kuat, atau agresif. Ini melambangkan baik dan buruk keadaan pikiran dan jiwa termasuk cinta, kepercayaan diri, gairah, dan kemarahan. Dalam desain, penggunaan warna merah merupakan cara yang efektif untuk menarik perhatian pengguna. Juga, disarankan untuk menggunakan warna merah secukupnya untuk menghindari reaksi negatif JERUK Ini adalah warna yang energik dan hangat yang membawa perasaan gembira. Oranye menggabungkan kekuatan merah dan keramahan kuning, sehingga dapat menghidupkan perasaan motivasi, antusiasme, dan cinta. Desainer menggunakan warna jika mereka perlu memberikan semangat kreativitas dan petualangan. KUNING Ini adalah warna kebahagiaan yang melambangkan sinar matahari, kegembiraan, dan kehangatan. Kuning dianggap sebagai warna yang paling mudah dilihat. Terlebih lagi, ia memiliki salah satu makna psikologis yang paling kuat. Pengguna yang melihat warna kuning dalam desain dapat merasakan inspirasi dan kepercayaan diri. Namun perlu diingat bahwa terlalu banyak warna kuning dapat menimbulkan reaksi negatif seperti perasaan cemas atau taku HIJAU Ini sering disebut warna alam, keseimbangan, dan harmoni. Hijau membawa perasaan yang menenangkan dan memperbarui. Juga, itu adalah tanda pertumbuhan dan pengalaman. Ini memiliki energi lebih positif daripada kebanyakan warna lain tetapi kadang-kadang diasosiasikan dengan materialisme. Desain dalam warna hijau sangat cocok dengan produk yang berhubungan dengan alam. BIRU Ini sering mewakili beberapa citra perusahaan karena biru adalah warna kepercayaan. Biasanya menunjukkan keandalan, dapat memberikan perasaan tenang kepada pengguna. Namun, sebagai warna yang sejuk, juga diasosiasikan dengan jarak dan kesedihan, sehingga desainer perlu menjaganya agar tetap seimbang UNGU Lama dikaitkan dengan royalti dan kekayaan karena banyak raja mengenakan pakaian ungu, itu berguna untuk menghadirkan beberapa produk mewah. Ini juga merupakan warna misteri dan sihir. Ini mencampur energi merah dan biru, sehingga memiliki keseimbangan kekuatan dan stabilitas. Konsentrasi warna yang besar dapat mengalihkan pikiran pengguna. MERAH JAMBU Ini adalah warna harapan, kepekaan, dan romansa. Merah muda jauh lebih lembut daripada merah, sehingga menciptakan rasa cinta tanpa syarat. Merah muda diasosiasikan sangat kuat dengan feminitas muda, sehingga mungkin menjadi warna yang efektif jika target audiens kebanyakan anak perempuan dan perempuan muda COKELAT Warna keamanan dan perlindungan seperti ibu Pertiwi. Desainer biasanya menggunakan warna cokelat sebagai warna latar dalam berbagai warna, dari yang sangat terang hingga yang dalam. Ini membawa perasaan hangat dan nyaman pada desain. Juga, itu dapat digunakan untuk menunjukkan pengalaman dan kepastian. HITAM Warna memiliki banyak arti. Ini terkait dengan situasi tragis dan kematian. Ini menandakan sebuah misteri. Itu bisa tradisional, modern, serius. Semuanya tergantung pada bagaimana Anda menggunakannya dan warna apa yang menyertainya. Hitam cocok dengan warna lain, jadi sangat ideal untuk latar belakang. Desainer sering menggunakannya untuk mengatur kontras. PUTIH Warna berarti kemurnian dan kepolosan, serta keutuhan dan kejelasan. Putih sering dikaitkan dengan selembar kertas kosong yang memotivasi orang untuk menghasilkan ide-ide baru. Namun, terlalu banyak warna putih dapat menyebabkan perasaan terisolasi dan hampa. Dalam desain, warna putih biasanya digunakan sebagai warna latar belakang terutama untuk sumber daya di mana keterbacaan merupakan bagian penting ARTI WARNA DALAM BRANDING Warna merupakan faktor penting tidak hanya untuk tampilan visual produk tetapi jugapengenalan merek. Namun demikian, dalam branding, warna cenderung memiliki makna yang lebih langsung daripada pengertian umum. Mereka dapat dijelaskan secara singkat dalam beberapa kata, jadi inilah daftarnya untuk Anda Merah . Keyakinan, pemuda, dan kekuatan. Jeruk . Ramah, hangat, dan energik. Kuning . Kebahagiaan, optimisme, dan kehangatan. hijau . Kedamaian, pertumbuhan, dan kesehatan. Biru. Kepercayaan, keamanan, dan stabilitas. Ungu. Mewah, kreatif, dan bijaksana. Hitam. Handal, canggih, dan berpengalaman. Putih. Sederhana, tenang, dan bersih. WARNA FAVORIT WARNA YANG PALING TIDAK DISUKAI POIN YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN Psikologi warna agak rumit untuk dipahami dan dipelajari. Namun, ini mungkin menjadi alat yang efisien di tangan desainer untuk membantu memahami pengguna dan tuntutan mereka. Meringkas artikel, berikut adalah daftar hal-hal yang berguna untuk dipertimbangkan Pilih warna dengan bijak. Mereka memiliki pengaruh yang mendalam pada pengguna. Pastikan desain Anda dan warnanya menyampaikan pesan dan nada yang tepat. Pelajari audiens target Anda. Preferensi dan makna warna tergantung pada banyak faktor termasuk usia, jenis kelamin, dan budaya. Beberapa warna mungkin terlihat berbeda pada layar perangkat yang berbeda. Pengujian tambahan tidak ada salahnya. Mungkin ide yang baik untuk menguji warna UI dengan perwakilan dari audiens target. Cobalah untuk membuat kombinasi warna dengan bijak, dengan cara terbaik untuk persepsi pengguna.
mengapa penggunaan warna dapat menyampaikan pesan psikolog dalam desain